Introvert

Juni 21, 2015

Saya tak percaya kepada orang lain. saya lebih mempercayai diri saya sendiri. karena, disaat saya percaya kepada orang lain, orang lain itu justru berbalik menyerang saya. beginilah hidup saya sebagai seorang introvert. sebenarnya saya bukan 100% introvert hanya saja saya tidak bisa leluasa menceritakan masalah pribadi saya kepada orang lain meskipun itu sahabat saya sendiri, saya lebih suka bercerita lewat tulisan. saya lebih merasa nyaman, dan saya selalu berusaha menyelesaiakan masalah saya sendiri. saya lebih menyukai dunia saya sendiri, melamun, berkhayal, berimajinasi dan melakukan semuanya sendiri. semua ini bukan tanpa alasan, ini semua bermula dari trauma masa kecil yang saya alami. saat dulu saya masih duduk di bangku sd saya pernah mempunyai seorang teman yang begitu dekat dengan saya dan begitu saya percayai. namun suatu hari sahabat saya menghianati kepercayaan saya. dari situlah kemudian saya menjadi seorang introvert. saat saya duduk di bangku sekolah menengah pertama saya mencoba kembali percaya kepada orang lain, namun saya kembali di kecewakan. sampai detik ini saya terus dikhianati dan di kecewakan. namun, walaupun begitu saya saat ini sedang memaksakan diri saya menjadi seorang ekstrovert. memang awalnya sedikit canggung, saat memulai pembicaraan dengan orang lain yang baru kita kenal. bergaul dengan siapa saja, kadang-kadang itu membuat saya sedikit frustasi. karena setiap orang memiliki kepribadiaannya sendiri. sampai saat ini saya masih mencoba menjadi seorang ekstrovert. walau terkadang saya kembai menjadi introvert. namun saya akan terus mencoba dan mencoba sampai nanti saya bisa kembali menjadi seorang ekstrovert dan kembali mempercayai orang lain.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.